Senin, Juli 27, 2009

Sistem Media Massa Venezuela

Pendahuluan

Venezuela diklasifikasikan oleh World Bank sebagai negara berkembang pendapatan menengah keatas dengan GDP/kapita sebesar 6,070 US$ (2006). Walaupun sebagai negara berkembang, venezuela bisa saja berpotensi menjadi negara adidaya seperti Amerika Serikat. Ini karena industri minyak Venezuela menguasai simpanan minyak sampai 1,3 triliun barrel. Jumlah ini sama dengan seluruh jumlah persediaan minyak seluruh dunia. Sebagai penghasil minyak terbesar di dunia dan keberaniannya keluar dari IMF dan World Bank setelah melunasi semua hutangnya, Venezuela berpotensi untuk menjadi negara adidaya.

Rumusan Masalah
  1. Bagaimanakah sistem media massa yang diterapkan di Venezuela?
  2. Mengapa sistem media massa itu dipilih ?

Kerangka Teori
  1. Teori Pers Libertarian
  2. Teori Media Demokratik Partisipan

Gambaran Umum
  • Venezuela merdeka pada tanggal 5 Maret 1811
  • Ibukota : caracas.
  • Presiden sekarang : Hugo Chávez FrÌas
  • Nama resmi Negara: Republik Venezuela
  • Wilayah : Amerika Selatan
  • Bahasa nasional dan bahasa resminya adalah bahasa spanyol. 31 bahasa daerah juga masih sering digunakan termasuk guajibo, pemon, wayuu dan bahasa yanomaman.
  • Mayoritas agama yang dianut dianut penduduk Venezuela adalah Roman Katolik.
  • Etnik penduduk Venezuela berasal dari bangsa Spanyol, Italia, Portugis, Jerman, Arab, Afrika, penduduk asli Venezuela.
  • Perekonomian venezuela tergantung pada industri minyak bumi
  • Venezuela mulai merubah UU-Negaranya yang tadinya Liberal menjadikannya Negara yang Sosialis, terutama semenjak kepemimpinan Hugo Chaves. Langkah-Langkah yang dilakukan Hugo Chaves untuk merubah Venezuela menjadi Negara sosialis : Penguasaan atas pemerintahan dan parlemen, selanjutnya yakni merombak UUD negara yang menjadikan Venezuela negara sosialis. Selain itu,melaksanakan program nasionalisasi migas dan membangun budaya dan kekuatan tentara rakyat untuk siap berperang.

Sistem Media Massa

Negara venezuela tidak memiliki total kontrol atas media karena sebagian besar media massa dimiliki swasta. Hal ini terlihat dari data yang menyebutkan 79 dari total 81 channel TV adalah milik swasta,706 dari 709 adalah stasiun radio swasta, dan semua koran 118 sifatnya pribadi. Selain itu, Presiden Hugos Chaves memiliki program di televisi nasional “hallo president”. Dalam acara ini, rakyat bisa menyampaikan pendapat kepada presiden dan rakyat bisa mengetahui gambaran aktivitas president selama seminggu.

Contoh Media Massa di Venezuela :
  1. Surat kabar : El Nacional, Últimas Noticias, El Universal, El Mundo (Venezuela), Panorama, El Carabobeño, El Impulso, El tiempo.
  2. Radio : Union Radio Noticias, Jaringan Rumbera, La Mega, CNB Circuit, La Romántica, X Circuit, HOT 94,1, 92,9 FM, Laser, Rumba, Radio Nacional de Venezuela (RNV)
  3. Televisi : Radio Caracas Television (RCTV), Televen, Venevisión, La Tele, Canal Maximo Televisi (CMT), Puma TV, Telesol, Prisma, Globovisión, Venezolana de Televisi, TVes, Vive, teleSUR, ANTV, Televisora de Oriente, Tele Caribe, Promar, Mira TV, Telemir, Televisora Comunitaria del Oeste de Caracas (CatiaTVe), Meridiano Televisi, URBETV, Vale TV.

Kebebasan Pers

kebebasan pers di Venezuela bisa dibilang bebas karena sebagian besar media massa adalah milik swasta walaupun ada beberapa media milik pemerintah. Selain itu juga terdapat banyak media komunitas dinegara tersebut.

Ketentuan Konstitusional & Jaminan Yang Berkaitan Dengan Media

Konstitusi Venezuela telah disetujui oleh Majelis Konstitusi pada 15 Desember 1999 oleh 71 persen pemilih. Pasal 57 menjamin Venezuelans dengan "Hak untuk bebas berekspresi dengan ide," sedangkan Pasal 59 janji yang tepat diperlukan untuk mengakses informasi, benar dan adil, tanpa sensor.

Analisis

  1. Teori Pers libertarian : Mayoritas media massa dikuasai oleh swasta. Dimana media massa dimiliki oleh orang-orang kaya.
  2. Teori media demokratik partisipan : Rakyat Venezuela tidak lagi menjadi korban dari system demokrasi tanpa partisipasi rakyat. Setiap perubahan penting yang dilakukan pemerintahan Venezuela, rakyat harus ditanyakan dan menjadi penentu, salah satunya tercermin dalam referendum persyaratan perubahan / amandeman. Selain itu terdapat banyak televisi komunitas, seperti Bolívar TV, TV Puerto, Vida TV dan masih banyak yang lainnya.
Kesimpulan

Sistem media massa yang digunakan oleh negara venezuela dapat disimpulkan berdasarkan 4 teori pers siebert dkk adalah teori pers libertarian. Selain itu juga berdasarkan teori media demokratik partisipan.

Hal ini disebabkan karena venezuela bisa dibilang negara yang sedang transisi dari liberal menuju sosialis. Sampai sekarang di Venezuela masih ada kelompok oposisi yang menginginkan sistem liberal tetapi mayoritas rakyat miskin menginginkan sistem sosialis. Selain itu apabila ditanya apakah sosialisme di Venezuela sudah terwujud? Sayangnya belum. Ini merupakan satu kelemahan dari revolusi Venezuela yang harus dihadapi. 10 tahun sudah berlalu semenjak terpilihnya Hugo Chavez sebagai presiden, 4 tahun semenjak deklarasi Hugo Chavez bahwa revolusi Venezeula adalah revolusi yang bercita-citakan sosialisme, tetapi sistem ekonomi Venezuela masih didominasi oleh kapitalis. Negara Venezuela masihlah berbentuk Negara borjuis yang dipenuhi oleh elemen-elemen birokrasi korup dari pemerintahan yang lama, yang secara sengaja menyabotase usaha-usaha Chavez dari dalam. Karena itulah sistem media massa venezuela masih belum jelas, apakah menganut demokratik partisipan atau menganut libertarian.

TEORI SISTEM MEDIA MASSA KONTEMPORER

Teori Media Pembangunan

Teori ini berkembang dinegara-negara berkembang. Teori ini muncul karena adanya beberapa kondisi yang mana teori-teori pers yang ada tidak didukung adanya infrastruktur komunikasi, ketrampilan professional, sumber daya produksi, budaya yang dianut, tersedianya audiens dan ketergantungan secara umum pada produk tegnologi, ketranpilan dan budaya. Masyarakat dalam Negara berkembang sangat menginginkan pembangunan ekonomi, politik, social, budaya dan sebagainya, sehingga secara normative media harus bermuara pada hal-hal tersebut.

Tujuan dari teori ini adalah :
  1. Mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional.
  2. Mendukung usaha kejar ketertinggalan cultural dan informasi dibanding Negara maju.
  3. Mendukung demokratisasi.
  4. Mendukung usaha menggalang solidaritas dengan Negara-negara berkembang lainnya.
Prinsip teori pembangunan :
  1. media menerima dan melaksanakan tugas pembangunan positif sesuai dengan kebijakan nasional.
  2. Kebebasan media dibatasi oleh prioritas ekonomi dan kebutuhan pembangunan masyarakat.
  3. Memprioritaskan isi tentang kebudayaan dan bahasa nasional.
  4. Media memprioritaskan informasi tentang Negara yang sedang berkembang.
  5. Para wartawan dan karyawan media memiliki tanggung jawab dan kebebasan dalam mengumpulkan informasi dan penyebarluasan.
  6. Untuk kepentingan pembangunan Negara memiliki campur tangan dengan : membatasi operasi media, sensor, subsidi, otoritas dan pengendalian langsung dapat dibenarkan.

Teori Media Demokratik Partisipan

Teori ini sebenarnya merupakan reaksi dari ragam teori normative media dalam mesyarakat liberal, tetapi telah bergabung dengan system media pembangunan yang menekankan pada “masyarakat” sebagai titik sentral – keterlibatan masyarakat dan komunikasi secara horizontal. Teori media Demokratik Partisipan berkembang di tengah semakin kuatnya kritik terhadap praktek media massa yang mengarah pada monopoli dan dominasi media massaa besar yang didukung oleh kekuatan modal. Teori Media Demokratik Partisipan berusaha menjawab kebutuhan masyarakat untuk menggunakan media. Teori ini mendukung pemenuhan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi lokal yang relevan, hak untuk menjawab dan hak untuk menggunakan informasi dalam interaksi dan aksi sosial pada skala kecil dari setting komunitas, kelompok-kelompok kepentingan dan sub kultur.

Secara praktis, teori ini dapat dilihat pada keberadaan beragam media massa di tengah masyarakat, misalnya : pers alternatif/pers bawah tanah, radio “gelap”, televisi kabel komunitas, mikro media di pedesaan, media rukun tetangga, majalah dinding, dan media untuk wanita dan etnik minoritas. Istilah “Demokratik Partisipan” menunjukkan kekecewaan publik terhadap partai politik dan sistem media yang telah mapan dan ternyata gagal dalam menjalin hubungan dengan masyarakat.

Prinsip teori media demokratik partisipan :
  1. Setiap warga Negara secara individu dan kelompok minoritas mamiliki hak untuk pemanfaatan media (hak untuk berkomunikasi) dan hak untuk dilayani oleh media.
  2. Organisasi dan isi media seyogyana tidak tunduk pada pengendalian politik, yang dipusatkan atau pengendalian birokrasi Negara.
  3. Media seyogyana untuk audiensnya dan bukan untuk organisasi media, para ahli atau nasabah media tersebut.
  4. Kelompok, organisasi dan masyarakat local seyogyanya memiliki media sendiri.
  5. Bentuk media dalam skala kecil, interaktif, dan partisipasif lebih baik daripada media berskala basar, satu arah dan diprofesionalkan.
  6. Kebutuhan social tertentu berkaitan dengan media massa tidak cukup diungkapkan melalui tuntutan konsumen perseorangan, Negara dan berbagai lembaga utamanya.
  7. Komunikasi terlalu penting untuk diabaikan oleh para ahli.

Minggu, Juli 12, 2009

Teori Pers Tanggungjawab Sosial & Teori Pers Soviet Komunis

Teori Pers Tanggungjawab Sosial

Teori ini bisa dikatakan perbaikan dari teori libertarian. Teori ini muncul karena teori libertarian dirasa terlalu bebas, masyarakat menginginkan teori yang bebas tetapi ada batasannya sehingga muncullah teori tanggung jawab sosial. Teori tanggungjawab sosial berkembang di AS pada abad 20.

Dalam teori ini masyarakat diberi kebebasan untuk mengeluarkan pendapatnya atau kebebasan mencari kebenaran tetapi harus ada tanggungjawab yang sepadan. Tujuan dari teori ini adalah Memberikan informasi, menghibur, menjual, tapi terutama mengangkat konflik pada forum diskusi. Disini media dikontrol dengan pendapat masyarakat, tindakan konsumen serta etika yang ada. Selain media dikontrol, media tidak boleh menulis tulisan yang melanggar hak-hak pribadi yang diakui oleh hukum,dilarang melanggar kepentingan vital masyarakat.

Disini media massa dimiliki swasta kecuali jika pemerintah harus mengambil demi kelangsungan pelayanan terhadap masyarakat. Yang membedakan dari teori lainnya adalah Media massa harus menerima tanggungjawabnya terhadap masyarakat dan kalau tidak, harus ada pihak yang mengusahakan agar media mau menerimanya.

Kelebihan sistem pers tanggungjawab sosial :
  1. Masyarakat bebas mengeluarkan pendapat atau mencari kebenaran yang bertanggungjawab sehingga tidak ada pihak yang dirugikan baik pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.
  2. Antara hak masyarakat dan pemerintah bisa seimbang.
Kekurangan sistem pers tanggungjawab sosial :
  1. Pemerintah bisa saja menggunakan lembaga atau organisasi yang mengontrol sistem penyiaran sebagai kedok untuk mencapai kepentingannya.
  2. Ekspresi yang ingin dituangkan oleh masyarakat masih dibatasi oleh peraturan yang ada sehingga tidak semua bentuk ekspresi dapat dipublikasikan melalui media. Contohnya saja gambar yang berbau porno, menurut seniman itu seni tetapi bagi orang lain itu pornografi yang tidak patut dipublikasikan sehingga media tidak boleh menyiarkannya.

Teori Pers Soviet Komunis

Teori ini bersumber pemikiran Marxis, Leninis, dan Stalinis dengan campuran pembauran pikiran Hegel serta pandangan orang Rusia abad 19. Tujuan utama teori ini adalah memberi sumbangan bagi keberhasilan dan kelanjutan dari sistem sosialis Soviet, dan terutama bagi kediktatoran Partai.

Disini media hanya boleh digunakan oleh anggota-anggota partai yang setia saja.Media dikontrol dengan pengawasan ketat serta tindakan-tindakan ekonomi dan politik pemerintah. Selain itu, media tidak boleh mengkritik tujuan partai dan kebijaksanaannya. Yang membedakan dari teori lainnya adalah Media massa adalah milik negara dan media yang dikontrol sangat ketat semata-mata merupakan kepanjangan tangan-tangan negara.

Kelebihan sistem pers tanggungjawab sosial :
  1. Pers diijinkan melakukan kritik tetapi ada patokan yang jelas. Wartawan boleh mengkritik orang termasuk yang ada di birokrasi tingkat tinggi, tetapi tidak boleh mengkritik institusi.
  2. Sistem soviet tidak mengenal motif mencari keuntungan dari komunikasi massa, karenanya yang dihargai bukan pendapatan tetapi efeknya dalam masyarakat.
Kekurangan sistem pers tanggungjawab sosial :
  1. Apabila pers akan mengkritik harus melalui ijin para pemimpin partai.
  2. Media massa menjadi alat dalam kegiatan negara yang tidak boleh pemilikan swasta sebagaimana halnya industri berat.
  3. Paham ini berdasarkan pandangan bahwa pers bebas tidak untuk memperdagangkan informasi, tetapi untuk mendidik massa dan mengorganisasikan mereka dibawah bimbingan tunggal partai untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.

Metta Widyaningrum (153070201/B)

Senin, Juni 29, 2009

apa sih kelemahan-kelebihan otoritarian dan libertarian??


Teori Pers Otoritarian

Kelemahan otoritarian menurut saya adalah :
  • Pers tidak mempunyai kebebasan untuk mengkritik pemerintah, dalam teori ini pers hanya boleh mendukung kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh penguasa saja.
  • Kedudukan individu selalu dibawah kedudukannya Negara atau penguasa. Disini individu hanya bisa mengikuti apa yang diperintahkan penguasa.
  • Yang ingin memiliki pers, harus mempunyai ijin terlebih dahulu dari penguasa tetapi ijin tersebut tidak mutlak dimiliki orang tersebut karena kapan saja ijin dapat dicabut oleh penguasa apabila merugikan Negara.
  • Penguasa bisa kapan saja merubah kebijakan-kebijakan pemerintah.
  • Kehidupan masyarakat ditentukan oleh penguasa. disini mesyarakat dituntut selalu mengikuti kebijakan-kebijakan yang ada.

Kelebihan otoritarian menurut saya adalah :

  • Tidak ada pemberitaan yang dapat merugikan pemerintah karena media massa pada saat itu hanya boleh mendukung kebijakan-kebijakan Negara saja dan bila ada pemberitaan yang merugikan akan disensor.
  • Masyarakat benar-benar tahu kebijakan apa saja yang dibuat penguasa karena semua media massa diwajibkan memberikan informasi tentang kebijakan-kebijakan'

Teori Pers Libertarian

Kelemahan libertarian menurut saya adalah :
  • Pers dalam teori ini menjadi tidak terkontrol karena semua orang berhak mengeluarkan pendapatnya masing-masing, akibatnya semua hal bisa menjadi pemberitaan. Selain itu, bisa menimbulkan penyalahgunaan atas kebebasan pers tersebut. Contohnya pemberitaan yang tidak sesuai dengan realita yang ada.

Kelebihan libertarian menurut saya adalah:

  • Pers mempunyai kebebasan untuk mengawasi pemerintah dalam menjalankan kebijakan-kebijakan yang ada agar tidak terjadi kesalahan dalam menjalankan kebijakan tersebut.
  • Semua orang berhak mendapatkan kebebasannya masing-masing untuk mencari kebenaran. Disini semua orang mempunyai hak yang sama untuk mengeluarkan pendapat mereka dan memberikan informasi sebanyak mungkin untuk mencari kebenaran.
  • Masyarakat dapat menentukan kehidupannya sendiri tanpa harus mengikuti penguasa.
  • Kekuasaan tidak lagi ditangan penguasa tetapi ditangan masyarakat, apabila kebijakan gagal mewujudkan keinginan bersama maka kebijakan tersebut dapat dirubah.

perbandingan sistem media massa / B

Jumat, Juni 26, 2009

Teori Pers Otoritarian vs Teori Pers Libertarian

Apa sih Teori Pers Otoritarian dan Teori Pers Libertarian itu? Disini saya akan mencoba menerangkan sedikit tentang Teori Pers Otoritarian dan Teori Pers Libertarian.

Teori otoritarian Berkembang di Inggris pada abad 16 dan 17. Dalam teori ini, kebenaran harus dekat dengan pusat kekuasaan. Dari situlah kita lihat bahwa pers difungsikan dari atas ke bawah. Bisa dikatakan masyarakat bawah harus mengikuti orang-orang yang ada diatas. Biasanya, penguasa menggunakan pers untuk memberi informasi kepada rakyat tentang kebijakan-kebijakan penguasa yang harus didukung. Hanya dengan ijin khusus pers boleh dimiliki oleh swasta, dan ijin ini dapat dicabut kapan saja. Kegiatan penerbitan seperti semacam persetujuan antara pemegang kekuasaan dengan penerbit. Pertama memberi hak monopoli dan mendukung tapi penguasa punya hak untuk membuat dan merubah kebijaksanaan, hak memberi ijin dan menyensor. Pers kehilangan fungsinya sebagai pengawas pelaksanaan pemerintahan. Selain itu, Media massa dilarang untuk melakukan kritik terhadap mekanisme politik, dan para pejabat yang berkuasa.

Setelah itu kita bandingkan dengan teori pers libertarian. Teori ini merupakan kebalikan dari teori pers otoritarian. Dalam teori ini, hak mencari kebenaran adalah salah satu hak asasi manusia. Pers merupakan alat untuk menyajikan bukti dan argument yang menjadi landasan bagi orang banyak untuk mengawasi pemerintahan dan menentukan sikap terhadap kebijaksanaannya. Teori ini berkembang di Inggris setelah tahun 1688, dan kemudian di Amerika Serikat. Tujuannya utama dari teori ini adalah membantu menemukan kebenaran dan mengawasi pemerintah. Disini media massa diatur oleh siapa saja yang mempunyai kemampuan ekonomi untuk menggunakannya. Selain itu, Media massa dilarang melakukan penghinaan, kecabulan, kerendahan moral dan pengkhianatan pada masa perang.

Setelah kita mengerti apa sih teori otoritarian dan apa sih teori libertarian, selanjutnya coba kita lihat contohnya. Disini saya mengambil contoh Indonesia, dulu sebelum reformasi kebebasan pers benar-benar dikekang, masyarakat semua takut dengan penguasa, itu tandanya sesuai dengan teori otoritarian yang harus selalu mengikuti penguasa tetapi sekarang setelah reformasi pers mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan suaranya. Dalam pemerintahan sekarang, hak asasi manusia dijunjung tinggi.

Metta Widyaningrum (153070201 / B)
"Perbandingan Sistem Media Massa"

Kamis, Mei 28, 2009

"Komunitas Virtual dan Manfaatnya"

Komunikasi yang dipahami sebagai virtual reality pada ruang lingkup (alam maya) dengan menggunakan internet. Komunikasi virtual sebenarnya dilakukan dengan cara representasi informasi digital yang bersifat diskrit.

Bagi yang ingin menambah pengetahuan atau memperdalam suatu keahlian , internet adalah salah satu tempat yang patut dilirik. Banyak sekali informasi yang dapat diperoleh di internet, baik dari situs yang memang menyajikan informasi mengenai hal tersebut, situs yang berisi jurnal , perpustakaan virtual, dll . Selain itu ternyata terdapat cukup banyak situs yang memberikan kursus gratis dengan beragam subyek, mulai dari yang berhubungan dengan internet dan komputer , misalnya membuat website, belajar windows NT, linux, dll sampai ke belajar membuat tulisan, automotive, bahasa, kerajinan tangan dll.

Komunikasi virtual atau virtual communication adalah komunikasi (proses penyampaian dan penerimaan pesan) menggunakan (melalui) cyberspace / ruang maya yang bersifat interaktif. Komunikasi virtual tidak dapat lepas dari sebuah media internet yang menggunakannya sebagai alat komunikasi. Disini terlihat adanya peralihan gaya atau kebiasaan manusia dalam berkomunikasi menyampaikan informasi dengan sesamanya. Dikatakan begitu karena saat ini manusia tidak perlu lagi berkomunikasi pada waktu, tempat yang sama. Nampaknya melalui komunikasi virtual saat ini, hambatan – hambatan yang ada terdahulu seperti jarak, waktu, biaya, serta kesulitan lainnya dapat teratasi. Hal ini dikarenakan internet sebagai media komunikasi virtual tidak terbatas ruangnya sehingga masyarakat luas dapat menyampaikan informasi kemana saja, dan ke siapa saja. Dalam komunikasi virtual, memungkinkan seseorang berinteraksi tetapi sebenarnya mereka tidak berada secara wujud di tempat itu.

Komunitas Virtual

Muncul didalam ruang media berbasiskan komputer dimana aktivitas dan interaksi antar para anggota komunitas menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Komunitas virtual berguna untuk mengumpulkan orang-orang yang memiliki minat yang sama dan mereka dapar berdialog lewat discussion board dan juga lewat mailing list dan dialog mereka dapat disimpan untuk kemudian dapat dipelajari kembali.

Community atau komunitas, seperti hal nya yang kita jumpai di dunia nyata, adalah sekumpulan individu yang memiliki minat yang sama. Sebuah komunitas biasanya terbentuk karena memiliki kebutuhan yang sama (atau tidak) pada sebuah minat tertentu. Sebuah komunitas atau club atau kelompok atau geng biasanya diawali dengan ngumpul bareng. Dimulai dengan beberapa orang (minimal 2 orang) yang saling kenal, memiliki minat yang sama, dan kemudian berkembang dan bertambah banyak anggota nya.

Apa yang membedakan komunitas dunia nyata dan dunia virtual?

Bila pada komunitas dunia nyata paling tidak orang-orang yang mengawali adanya komunitas itu harus bertemu, sedangkan di komunitas virtual orang-orang tersebut tidak perlu bertatap muka. Bahkan tidak perlu saling kenal dekat terlebih dahulu. Yang dibutuhkan hanya kesamaan minat dan alamat email (sebagai media berkomunikasi).

Keadaannya pun kadang terbalik, kalau komunitas non-virtual mengawali berdirinya dengan pertemuan, komunitas virtual lebih sering pertemuan atau kopi darat itu justru terjadi setelah komunitas virtual tersebut berdiri dan menjadi akrab satu sama lain. Kebutuhan bertemu itu justru muncul karena dirasa setelah sekian lama komunitas virtual itu berjalan tapi sesama mereka tidak tahu ‘bentuk’ masing-masing anggota. Karena itulah kemudian diadakan gathering-gathering.

Kalau ingin dilihat darimana dimulainya komunitas virtual ini, sejarahnya dimulai saat (tetap saja) dari komunitas non-virtual yang mencoba berkomunikasi melalui media email. Salah satu tools dari internet adalah mailing list. Yaitu proses berkiriman surat melalui 1 account email.
Kesimpulannya adalah Virtual Community adalah kumpulan orang-orang yang memiliki kesamaan minat yang terbentuk pada dunia virtual (internet). Kepercayaan seseorang terhadap virtual community sangat besar

Karakteristik Komunitas Virtual

Komunitas virtual dapat dikategorikan menjadi 4 kunci karakteristik, motif, kardinilitas, isi, dan otonomi.

a)Berdasarkan motifnya, komunitas virtual dapat dibagi menjadi tiga, yang pertama adalah motif untuk menjalin hubungan antar manusia, yang kedua adalah motif untuk mendapatkan informasi, dan yang ketiga adalah motif untuk bertransaksi.

b)Berdasarkan kardinilitasnya, komunitas virtual bisa bersifat interaksi satu ke satu, satu ke banyak dan banyak ke banyak. Kardinilitas menggambarkan siapa yang mengontrol proses pertukaran informasi. Contoh dari interaksi satu ke satu yaitu pada private chat.

c)Berdasarkan isinya, isi dari sebuah komunitas virtual dapat berasal dari individu-individu yang berada didalamnya berupa diskusi-diskusi online dan pembuatan halaman web (blog) dari individu-individu itu, bisa juga berasal dari penyedia layanan komunitas dan bersifat tradisional, dalam kasus ini adalah pemerintah yang memberikan pengumuman namun pengumuman itu harus bersifat konsisten dan terkontrol dengan ketat.

d)Berdasarkan otonomi yang dimiliki dari sebuah komunitas virtual memiliki arti apakah komunitas virtual itu berdiri sendiri atau dimiliki bersama oleh anggota komunitas dan memiliki aturan yang telah disepakati bersama antar anggota komunitas itu. Kombinasi yang sesuai dari karakteristik di atas akan menciptakan KM yang efektif berdasarkan komunits virtual, secara spesifik kombinasi yang cocok untuk KM di bidang e-government adalah komunitas dengan motif saling menukar informasi, memiliki infrastruktur satu ke banyak dan sumber isi dari berbagai sumber, dan memiliki otonomi tingkat tinggi.

Perbedaan Pengertian Komunitas virtual dengan komunitas dalam konteks sosiologi :

1.Komunitas Virtual

Kemajuan tekhnologi telah mengantarkan manusia untuk menciptakan bentuk baru dalam berinteraksi dan bersosialisasi. Yahoo, Messengger, IRC, MailingList, Online Forum, Weblog dan Friendster adalah contoh bagaimana manusia tetap berusaha berkumpul dan menjalin hubungan dan berbagi kesamaan dengan manusia – manusia lain. Sehingga komunitas virtual berlanjut dengan terbentuknya komunitas fisik alias terjadi pertempuran antar para anggotanya.

Komunitas dalam berbagai bentuk ini telah terjadi kumpulan sekelompok orang dengan segmentasi tertentu dan biasanya terjadi proses pertukaran informasi yang cepat dengan adanya tekhnologi internet. Interaksi yang terjadi dalam komunitas virtual tidak terjadi secara langsung atau tida secara face to face karena komunikasi berada pada dunia maya.

2.Komunitas dalam konteks Sosiologi

Komunitas dalam konteks sosiologi adalah manusia sebagai makhluk sosial sehingga manusia akan memerlukan suatu interaksi dengan manusia lain. Karena perlunya untuk berinteraksi maka terciptalah berbagai komunitas yang umumnya terbentuk karena adanya kesamaan antar anggotanya. Kesamaan itu berupa tempat tinggal, pekerjaan, minat, pendidikan dan lain – lain. Contohnya yaitu Komunitas yang dimulai dari sekitar kita seperti Rt, Fans club, kelompok pengajian, arisan dan lain – lain.

Ciri Khas Komunitas Virtual

Pada prinsipnya komunitas virtual merupakan sebuah forum dimana para anggotanya saling bebas berhubungan dengen mengeluarkan pendapat. Jika dikaji secara sungguh-sungguh, sebenarnya forum ini memiliki nilai komersial tertentu yang dapat dimanfaatkan para pelaku e-business jika yang bersangkutan dapat sungguh-sungguh mempelajari karakteristiknya.

Yang terjadi di dalam komunitas virtual adalah sebuah mekanisme pembelajaran (knowledge sharing) karena masing-masing anggotanya berkomunikasi mengenai hal-hal tertentu. Contohnya adalah sebagai berikut:
  • Komunitas virtual para pengacara yang saling mendiskusikan berbagai kasus-kasus hukum;
  • Komunitas virtual para programmer linux yang membahas teknik-teknik pemrograman yang baik dan berkualitas;
Jelas terlihat di sini bahwa banyak sekali peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan sehubungan dengan keberadaan beribu-ribu komunitas virtual di dunia maya. Prinsipnya adalah bahwa seseorang biasanya berniat untuk berpartisipasi di dalam sebuah komunitas virtual jika yang bersangkutan memiliki permasalahan tertentu. Dengan berpartisipasi di dalam komunitas virtual, yang bersangkutan biasanya mengharapkan adanya “jawaban” terhadap permasalahan yang dihadapi, melalui interaksi dengan anggota-anggota lain. Karena pada kenyataannya keseluruhan interaksi tersebut dilakukan melalui website, maka tentu saja keberadaan orang-orang tersebut adalah merupakan peluang yang baik bagi perusahaan untuk melakukan proses pemasaran (marketing).

Ada sebuah prinsip yang harus dipelajari bagi perusahaan yang tertarik untuk membangun sebuah komunitas virtual, yaitu sebuah hukum “economics of increasing returns”. Hukum ini mengatakan bahwa pada saat-saat awal pembentukan komunitas virtual hanya memberikan manfaat atau keuntungan yang kecil bagi perusahaan, namun semakin tumbuh dan berkembang kuantitas komuntias yang ada, akan semakin tinggi manfaat yang diperoleh perusahaan sampai suatu titik optimal yang kerap disebut sebagai “critical mass”. Walaupun mencoba membentuk sebuah komunitas virtual merupakan usaha yang penuh resiko dan tidak menentu, namun jika berhasil akan mendatangkan keuntungan yang sangat besar bagi sebuah perusahaan e-business, terutama yang berorientasi e-commerce tipe B-to-C.

Manfaat komunitas virtual

Fenomena komunitas merek yang berkembang di dunia internet atau virtual akhir-akhir ini semakin marak dan hal ini dapat didayagunakan bagi pemasar produk. terutama bagi produk yang berkaitan dengan teknologi. Bila komunitas virtual diimplementasikan dalam strategi pemasaran, maka dapat berpotensi menimbulkan efek exponensial dalam menyebar luaskan kegiatan pemasaran.

Sangat terasa manfaat internet untuk dunia komunikasi melalui dunia virtual dengan berbagai fasilitas yang di tawarkan hanya tinggal bagaimana cara memanfaatkan nya saja ke arah positif dan negatif nya.

Banyak hal yang bisa di dapat di dunia virtual dilihat dari desain bangunan yang sesuai dengan dunia nyata di tambah dengan unsur virtual tentu nya untuk menambah fantasi dari penikmat dunia virtual sendiri dan banyak animasi yang bisa dipelajari dari desain karakter avatar dan pergerakan yang ada di dalamnya.

Dengan bantuan tools yang dipilih bisa mendapat ruangan agar di atur sesuai keinginan karakter avatar pun bisa di atur sesuai pengguna dari ujung kepala hingga kaki kemudian untuk bergabung ke komunitas mana saja berbagi pengalaman apa saja misal cerita tentang berita-berita terbaru musik yang sedang jadi perbincangan di dunia nyata hanya kadang bahasa yang di gunakan mungkin menjadi kendala.

Sebenarnya explorasi nya lebih kepada user nya sendiri bagaimana memanfaatkan fasilitas nya sehingga menjadi dunia virtual yang di kehendaki tapi bagaimanapun kita punya dunia nyata yang terkadang juga virtual di banding dunia virtual

metta widyaningrum / 153070201

"DAMPAK DAN KONSEKUENSI TEKNOLOGI INTERNET"

Teknologi sekarang ini merupakan media yang penting untuk berkomunikasi bagi semua orang. Bisa dibilang manusia tidak bisa hidup tanpa teknologi. Dari teknologi inilah kita bisa melihat isi dunia.

Sekarang ini kita hidup dalam era teknologi yang canggih, era dimana teknologi berkembang dengan cepatnya. Kita bisa mendapat banyak informasi dari teknologi tersebut, salah satunya adalah teknologi internet. Semua orang dapat mengakses informasi apapun dengan penggunaan internet.

Pengertian Internet berasal dari kata International Networking, merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang saling berinteraksi dan bertukar informasi, sedangkan dari segi ilmu pengetahuan, internet merupakan sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media elektronik. Orang bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja serta dari mana saja, dari segi komunikasi internet adalah sarana yang sangat efektif dan efesien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun di dalam lingkungan perkantoran.

Pada awalnya Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), dimana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software computer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Dampak Internet

Walaupun internet banyak membantu kita, kita tetap harus ingat selain berdampak positif, internet juga ada dampak negatifnya.

Kejahatan internet atau kerap disebut CyberCrime yang terus membayangi. Perilaku carding, ulah cracker, manipulasi data dan berbagai kejahatan lain bukan tidak mungkin akan semakin meningkat, apalagi bila tidak ditunjang dengan penegakan hukum.

Dengan banyaknya jenis layanan informasi yang disediakan oleh dunia internet, bentuk-bentuk kejahatan maupun tindakan-tindakan amoral dalam kemasan baru pun lahir. Hal ini memang tidak dapat dibendung karena banyaknya kepentingan didalamnya.

Contohnya :

1)Pornografi
Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Melalui internet kita dengan mudah dapat mengakses situs-situs porno yang kita inginkan. Banyak hal-hal yang berbau pornografi kita temukan melalui internet. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.

2)Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan.
Karena segi bisnis dan isi pada dunia Internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

3)Penipuan
Hal ini memang merajalela dibidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan para penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

4)Carding
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu Kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia Internet. Para penjahat Internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.

5)Perjudian
Dampak negatif lain adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

Konsekuensi dari Teknologi Internet

Pada awal kemunculan teknologi di dunia ini,konsekuensi yang harus di terima oleh manusia adalah Teknologi memperbudak umat manusia.Teknologi yang semakin pesat berkembang seiring dengan bergulirnya waktu, membuat manusia harus mengikuti perkembangan teknologi.
Manusia telah menyadari konsekuensi ini dari awal kemunculan teknologi. Tetapi, manusia tetap men”Tuhan”kan teknologi, Karena manusia sangat butuh akan teknologi. Sehingga, dampak yang terjadi adalah teknologi bisa memberikan keuntungan dan kemudahan dalam kehidupan manusia, namun juga bisa menyebabkan kerugian dari teknologi yang di ciptakan oleh manusia sendiri.

Pada mulanya internet tujuannya untuk menghubungkan para periset ke pusat-pusat komputer, sehingga mereka bisa bersama-sama memanfaatkan sarana komputer seperti disk space, data base dan lain-lain. Saat itu Rusia untuk mengirimkan rudal nuklir dari satellite, lalu Amerika membuat sebuah teknologi dalam menangkal kemungkinan serangan rudal dari Rusia. Namun dengan perkembangan zaman internet saat ini dimanfaatkan untuk proses transfer data dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia tanpa batas.

Internet pun bisa memberikan konsekuensi yang terjadi dalam cultural kita yakni berkurangnya nilai – nilai budaya dengan timbulnya sikap individualis dimana tadinya seseorang menyukai sikap saling berkunjung untuk mmeperoleh inforamsi atau bersahabat maka seseorang akan lebih tertarik hidup dalam dunia maya misalnya berinteraksi lewat chatting apalagi sekarang ada fenomena ajang pencarian jodoh lewat chatting.

Perkembangan teknologi di zaman sekarang ini memang tidak akan pernah memungkinkan kemajuan yang begitu drastis dari apa yang diciptakan. Tetapi, kemajuan yang terjadi selalu dibarengi oleh dampak – dampak dan konsekuensi yang ditimbulkan. Oleh karena itulah maka dinamakan konsekuensi dari adanya perkembangan dunia dalam hal ini teknologi.

TUGAS UAS “PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI”
Metta Widyaningrum / 153070201