Minggu, Juli 12, 2009

Teori Pers Tanggungjawab Sosial & Teori Pers Soviet Komunis

Teori Pers Tanggungjawab Sosial

Teori ini bisa dikatakan perbaikan dari teori libertarian. Teori ini muncul karena teori libertarian dirasa terlalu bebas, masyarakat menginginkan teori yang bebas tetapi ada batasannya sehingga muncullah teori tanggung jawab sosial. Teori tanggungjawab sosial berkembang di AS pada abad 20.

Dalam teori ini masyarakat diberi kebebasan untuk mengeluarkan pendapatnya atau kebebasan mencari kebenaran tetapi harus ada tanggungjawab yang sepadan. Tujuan dari teori ini adalah Memberikan informasi, menghibur, menjual, tapi terutama mengangkat konflik pada forum diskusi. Disini media dikontrol dengan pendapat masyarakat, tindakan konsumen serta etika yang ada. Selain media dikontrol, media tidak boleh menulis tulisan yang melanggar hak-hak pribadi yang diakui oleh hukum,dilarang melanggar kepentingan vital masyarakat.

Disini media massa dimiliki swasta kecuali jika pemerintah harus mengambil demi kelangsungan pelayanan terhadap masyarakat. Yang membedakan dari teori lainnya adalah Media massa harus menerima tanggungjawabnya terhadap masyarakat dan kalau tidak, harus ada pihak yang mengusahakan agar media mau menerimanya.

Kelebihan sistem pers tanggungjawab sosial :
  1. Masyarakat bebas mengeluarkan pendapat atau mencari kebenaran yang bertanggungjawab sehingga tidak ada pihak yang dirugikan baik pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.
  2. Antara hak masyarakat dan pemerintah bisa seimbang.
Kekurangan sistem pers tanggungjawab sosial :
  1. Pemerintah bisa saja menggunakan lembaga atau organisasi yang mengontrol sistem penyiaran sebagai kedok untuk mencapai kepentingannya.
  2. Ekspresi yang ingin dituangkan oleh masyarakat masih dibatasi oleh peraturan yang ada sehingga tidak semua bentuk ekspresi dapat dipublikasikan melalui media. Contohnya saja gambar yang berbau porno, menurut seniman itu seni tetapi bagi orang lain itu pornografi yang tidak patut dipublikasikan sehingga media tidak boleh menyiarkannya.

Teori Pers Soviet Komunis

Teori ini bersumber pemikiran Marxis, Leninis, dan Stalinis dengan campuran pembauran pikiran Hegel serta pandangan orang Rusia abad 19. Tujuan utama teori ini adalah memberi sumbangan bagi keberhasilan dan kelanjutan dari sistem sosialis Soviet, dan terutama bagi kediktatoran Partai.

Disini media hanya boleh digunakan oleh anggota-anggota partai yang setia saja.Media dikontrol dengan pengawasan ketat serta tindakan-tindakan ekonomi dan politik pemerintah. Selain itu, media tidak boleh mengkritik tujuan partai dan kebijaksanaannya. Yang membedakan dari teori lainnya adalah Media massa adalah milik negara dan media yang dikontrol sangat ketat semata-mata merupakan kepanjangan tangan-tangan negara.

Kelebihan sistem pers tanggungjawab sosial :
  1. Pers diijinkan melakukan kritik tetapi ada patokan yang jelas. Wartawan boleh mengkritik orang termasuk yang ada di birokrasi tingkat tinggi, tetapi tidak boleh mengkritik institusi.
  2. Sistem soviet tidak mengenal motif mencari keuntungan dari komunikasi massa, karenanya yang dihargai bukan pendapatan tetapi efeknya dalam masyarakat.
Kekurangan sistem pers tanggungjawab sosial :
  1. Apabila pers akan mengkritik harus melalui ijin para pemimpin partai.
  2. Media massa menjadi alat dalam kegiatan negara yang tidak boleh pemilikan swasta sebagaimana halnya industri berat.
  3. Paham ini berdasarkan pandangan bahwa pers bebas tidak untuk memperdagangkan informasi, tetapi untuk mendidik massa dan mengorganisasikan mereka dibawah bimbingan tunggal partai untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.

Metta Widyaningrum (153070201/B)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar