Jumat, Maret 27, 2009

Pengertian dan Dampak Teknologi 3,5G

Perkambangan teknologi komunikasi telah mengalami beberapa tahap sampai mencapai tahap teknologi 3,5G, bisa dikatakan tahap-tahap inilah yang merupakan sejarah teknologi komunikasi. tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut :

Generasi Pertama Telekomunikasi Bergerak (1G)
Teknologi komunikasi mulai dioperasikan di Indonesia yang kita kenal dengan teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System) salah satu operatornya adalah PT.Komselindo. AMPS digolongkan dalam generasi pertama teknologi telekomunikasi bergerak yang menggunakan teknologi analog.

Generasi Kedua Telekomunikasi Bergerak (2G)
GSM(Global System for Mobile Communications) mulai menggeser AMPS diawal tahun 1995, PT.Telkomsel dan PT.Satelido (sekarang PT.Indosat) adalah dua operator pelopor teknologi GSM di Indonesia. GSM menggunakan teknologi digital. GSM menggunakan teknologi akses gabungan antara FDMA(Frequency Division Multiple Access) dan TDMA (Time Division Multiple Access.

Generasi kedua-setengah Telekomunikasi Bergerak (2.5G)
Teknologi GPRS(General Packet Data Radio Services) pertama sekali oleh PT.Indosat Multi Media (IM3) pada tahun 2001 di Indonesia. Secara teoritis kecepatan akses data yang dicapai dengan menggunakan GPRS adalah sebesar 115 Kbps dengan throughput yang didapat hanya 20 – 30 kbps.

Generasi ketiga Telekomunikasi Bergerak (3G)
Teknologi 3G didapatkan dari dua buah jalur teknologi telekomunikasi bergerak.
Pertama adalah kelanjutan dari teknologi GSM/GPRS/EDGE dan yang kedua kelanjutan dari teknologi CDMA (IS-95 atau CDMAOne).

Generasi keempat Teknologi Telekomunikasi Bergerak (3.5G)
Indonesia sekarang ini baru saja memasuki dan memulai tahap menggunakan teknologi 3,5 G atau yang biasa disebut HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3,6 Mb/s. Teknologi 3,5G atau dikenal juga sebagai super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G, terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan bertukar data video (video sharing).

Sebelum kita membahas tentang 3,5G kita juga harus tahu apa perbedaan antara 3G dan 3,5G. Perbedaan antara 3G dan 3,5G adalah pada kecepatan yang bisa dicapai. Kalau 3G mendukung kecepatan UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) yang hanya bisa maksimum 384kbps. Sedangkan 3,5G mendukung kecepatan HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) yang kecepatannya bisa mencapai 3,6 Mbps (hampir 10 kali lipat kecepatan maksimum UMTS. Bila didata secara sistematis, perbandingan platform-platform dengan kecepatanmya adalah sebagai berikut : Platform Kecepatan GPRS max 115 Kbps, EDGE max 384 Kbps, HSDPA (3.5G) max 3.6 Mbps.

Teknologi 3,5G merupakan penyempurnaan teknologi sebelumnya dengan menutupi semua keterbatasan 3G. Contohnya layanan panggilan video 3,5G mengalami penyempurnaan dengan meniadakan penundaan suara maupun penundaan pada tayangan wajah lawan bicara di layar ponsel (yang sering terjadi pada 3G), sehingga melakukan panggilan video (video call) melalui jaringan 3,5G jauh lebih terkesan hidup.
Teknologi 3,5G ini merupakan teknologi transmisi data pita lebar yang dapat digunakan secara berpindah-pindah (mobile broadband) yang berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access). Teknologi ini mampu mengirimkan data awal (initial data transmission speed) dengan kecepatan hampir sepuluh kali lipat dari kecepatan teknologi 3G. Teknologi 3,5G berbasis HSDPA dikembangkan dari W-CDMA (Wideband CDMA) dan memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS). Dikatakan demikian, karena melalui HSDPA terbentuklah saluran W-CDMA yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasiannya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang tetapi hanya digunakan untuk transmisi beragam informasi arah bawah menuju ponsel.

HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun). Sebagai informasi, W-CDMA adalah nama teknologi GSM yang memungkinkan adanya teknologi 3G yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kecepatan maksimal transfer data , kualitas pelayanan dan efisiensi.

Teknologi 3,5G ini memungkinkan penggunanya untuk mengunduh beragam sajian multimedia, seperti streaming video, streaming musik, mobile TV, permainan daring (online game) , cuplikan film, animasi, video klip, permainan, video klip olahraga, berita keuangan, memainkan kumpulan lagu secara penuh, dan unduh karaoke dengan kecepatan tinggi. Seluruhnya dapat dilakukan sambil tetap melakukan telepon video dengan tanpa mengganggu proses transfer data. Kegunaan lain teknologi 3,5G yang paling sering dimanfaatkan saat ini adalah menjadi internet broadband HSDPA. Dengan teknologi ini, kita dapat mengakses data/internet dengan lebih cepat.

Keunggulan utama 3,5G yaitu dengan kecepatan super tinggi hingga 3.6 Mbps menggunakan tehnologi High Speed Downlink Package Access (HSDPA) memperlihatkan bahwa teknologi 3.5G sangat superior dibandingkan dengan teknologi generasi sebelumnya. Selain itu keunggulan 3,5G adalah tayangan video call akan tampak lebih halus, delay (keterlambatan) pada koneksi VolP lebih kecil, dan akses keinternet menjadi jauh lebih cepat.

Kegunaan lain teknologi 3,5G yang paling sering dimanfaatkan saat ini adalah menjadi internet broadband HSDPA. Dengan teknologi ini, kita dapat mengakses data/internet dengan lebih cepat. Perkembangan teknologi ini dimulai dari teknologi sebelumnya yaitu teknologi 3G. Keunggulan Kehadiran HSDPA dari jalur seluler GSM memang sanggup menepis mimpi buruk internet lelet.

Perkembangan teknologi 3,5G sebagai internet broadband di indonesia bisa dikatakan lumayan berkembang. Bisa dilihat banyaknya operator-operator telepon seluler yang menggunakan teknologi 3,5G ini sebagai keunggulan produk mereka. Operator-operator seluler yang sekarang telah menggunakan teknologi ini adalah telkomsel, indosat dan XL. kebanyakan dari operator tersebut menggunakan teknologi ini lebih difokuskan pada penyediaan internet broadband 3,5G atau internet yang berkecepatan tinggi. Jangkauan layanan 3,5G dari beberapa operator layanan seluler di indonesia, XL (jabodetabek, surabaya, bali), indosat (jabodetabek, surabaya, bandung, semarang, yogyakarta, denpasar, medan, dll), telkomsel (jakarta).

Dampak teknologi 3,5G

Dampak dari teknologi 3,5G ini sangat besar sehingga kita tidak dapat menghindari itu semua dari kehidupan kita sehari-hari. Teknologi ini ada dampak positifnya dan ada juga dampak negatifnya, antara lain :

-> Dampak Negatif
Dampak negatif teknologi 3,5G , seperti Bila jatuh pada orang yang tidak bertanggung jawab bisa digunakan untuk mendownload gambar porno atau video porno sehingga dapat merusak moralitas seseorang. Mudahnya menyebarkan gambar porno atau video porno melalui ponsel. Melalui ponsel, kita dapat menggunakan fasilitas Bluetooth untuk mengirimkan atau menyebarkan gambar-gambar dan video porno itu keponsel lainnya dengan mudah.

Kalau dampak yang berhubungan dengan status social, seperti Adanya kesenjangan antara orang kaya dengan orang miskin karena hanya orang-orang kaya yang mampu membeli ponsel yang memiliki fasilitas 3,5G sedangkan orang menengah kebawah hanya mampu membeli ponsel dibawah 3,5G. Itu semua dapat memperlihatkan status sosial yang ada dalam masyarakat. Layanan 3,5G juga kadang dapat menekan bisnis lain seperti layanan pengantar surat (pos), warnet, penjual kamera dan vcd player karena semua itu sudah tersedia dalam ponsel yang berteknologi 3,5G.

Selain itu, dampak negatif dari perkembangan teknologi ini terjadi juga pada orang dewasa, seperti berkurangnya sifat social manusia karena cenderung lebih suka berhubungan melalui internet dari pada pertemu secara langsung. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi. Manusia menjadi malas untuk bersosialisasi dengan teman atau lingkungan sekitar karena segalanya bisa dilakukan dengan fasilitas yang ada dalam ponsel yang berteknologi 3,5G. Disisi lain, Manusia juga akan menjadi makhluk teknologi dibandingkan makhluk social karena manusia sekarang lebih suka menggunakan teknologi untuk semua kegiatan daripada bersosialisasi dengan orang lain.

-> Dampak Positif
Dampak positif dari teknologi 3,5G adalah Kita bisa mempererat tali silahturahmi dengan cara video call. Selain itu, kita juga tidak perlu repot-repot untuk pulang kampung ketika ingin bertemu saudara karena kita bisa menggunakan video call untuk bertatap muka. Kita juga bisa menggunakan internet, blog, chatting, dan kirim email tanpa perlu waktu yang lama dan dapat lebih cepat dilakukan daripada malalui PC. video streaming dan mengunduh file music mp3 bisa lebih cepat melalui ponsel dan Semakin mudah dan cepatnya manusia dalam berkomunikasi serta Semakin murah dalam berkomunikasi

Tugas Mid Semester Perkembangan Teknologi Komunikasi
Metta Widyaningrum / 153070201 /E

Senin, Maret 02, 2009

Perbandingan Teknologi Analog dan Digital

Memasuki abad ke 21 ini, teknologi berkembang semakin pesat. Sesuatu yang tampaknya mustahil di masa lalu, menjadi sesuatu yang nyata sekarang ini. Contohnya saja komputer, televisi tiga dimensi, dan lain-lain. Sekarang ini semua alat-alat canggih dapat kita nikmati. Kemajuan teknologi benar-benar menjadikan hidup kita lebih mudah.

Teknologi adalah Penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan tertentu dalam suatu bidang. Sekarang ini teknologi sangat dibutuhkan manusia untuk berkomunikasi atau menyampaikan pesan. Kondisi manusia sekarang amat tergantung dengan teknologi, mereka tidak bisa terlepas dari teknologi. Dalam kehidupan sehari-hari mereka selalu menggunakan teknologi.

Revolusi komunikasi membawa perubahan dalam peralatan komunikasi yang digunakan. Saat ini, teknologi komunikasi bergeser dari era sinyal analog menuju sinyal digital. Perbedaan analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam penyimpanan dan penyebaran data. Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh factor ”pengganggu”, sementara data digital adalah merubah data menjadi sederhana yaitu lebih mudah untuk di sebarkan secara mudah tanpa terjadi ”gangguan”.

Teknologi analog merupakan teknologi yang masih manual dimana para penggunanya masih memerlukan tahapan-tahapan tertentu untuk menggunakan teknologi tersebut. Teknologi ini belum bisa bekerja secara otomatis sehingga untuk sekarang bisa dibilang teknologi ini tidak praktis. Sedangkan teknologi digital merupakan teknologi yang memberikan kemudahan bagi penggunanya dimana teknologi ini bisa bekerja secara otomatis dan menggunakan teknologi yang canggih. Teknologi digital ini lebih praktis daripada teknologi analog. Sehingga para pengguna teknologi sekarang ini lebih memilih menggunakan teknologi digital.Walaupun teknologi digital merupakan teknologi yang canggih tetapi masih ada kelemahan dibandingkan teknologi analog, yaitu Teknologi analog lebih awet atau tahan lama dibandingkan teknologi digital.

Pemahaman yang mudah tentang analog dan digital adalah pada pita kaset lagu dan file MP3 kamu. Jika kamu meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihan ”head” rekam nya, dan sebagainya, semakin banyak kamu merekam ke tempat lain, kualitas suaranya akan berubah. Tapi dengan meng-copy file MP3, kamu akan mendapat salinannya sama persis dengan aslinya, berapapun banyaknya kamu menggandakannya. Kini ada juga yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atau disebut juga "men-digital-isasi". Namun dalam bidang audio ini, sistem analog masih memiliki beberapa ”keunggulan” dibanding sistem digital, yang menyebabkan masih ada beberapa penggemar fanatik yang lebih menyukai rekaman analog.

Perbedaan kamera analog (manual) dan kamera digital hanya terletak pada media penyimpanannya, kalau kamera sebelumnya ”menyimpan” data gambar dalam bentuk film yang harus kamu proses dulu untuk bisa mendapatkan ”foto” nya, sementara kamera digital menyimpan data gambarnya dalam bentuk data ”digital” yang bisa langsung kamu nikmati sesaat setelah ”dijepret”.

Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital, bukan berdasarkan jenis pesawat teleponnya, namun kepada ”sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk mendukung sistem sentra yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televisi analog dan digital. Siaran Analog kadang terganggu oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih bagus, karena ”data”-nya tidak mengalami ”gangguan” saat dikirim ke TV penerima.

(Metta widyaningrum/perkembangan teknologi komunikasi/E)